Sebagai trader forex tentu ingin dana yang diinvestasikan berkembang. Dalam menginvestasikan sejumlah dana ke suatu broker, pilihan yang paling utama adalah jaminan keamanan akan dana tersebut. Jaminan keamanan dari broker forex dapat kita lihat dari regulasi broker tersebut terdaftar atau teregulasi di badan regulasi ternama di dunia seperti FSA, NFA, CFTC. Jika status broker tersebut hanya "terdaftar" saja di FSA, NFA, CFTC, artinya broker tersebut hanya diperbolehkan menyelenggarakan kegiatannya tapi tidak dijamin oleh badan regulasi tersebut. Sedangkan bila statusnya sudah teregulasi salah satu atau beberapa badan regulasi FSA, NFA, CFTC, artinya broker tersebut boleh menyelenggarakan kegiatannya dan dijamin oleh badan regulasi tersebut.
Sayangnya untuk berinvestasi pada broker teregulasi FSA, NFA, CFTC dibutuhkan dana yang lumayan besar setidaknya di atas $5.000. Bagi trader bermodal kecil tentu berat dan tidak mungkin tercapai. Kalaupun diperbolehkan deposit dengan investasi kecil misalkan $200, paling-paling hanya mampu menahan floating minus puluhan pips saja, karena umumnya menggunakan lots standard bukan lots mikro. Broker-broker yang teregulasi FSA, NFA, CFTC umumnya mempunyai aturan yang ketat khususnya dalam masalah deposit dan withdrawal. Broker-broker ini umumnya hanya mau menerima deposit dan withdrawal melalui credit card / debit card, dan transfer bank saja, dan tidak mau menerima dari pihak ketiga atau e-currency online. Selain itu banyak aturan ketat lainnya seperti, tidak boleh hedging, tidak boleh scalping, laverage yang rendah, dll.
Sedangkan broker-broker dari negara-negara seperti rusia, new zealand, mauritius, cyprus, panama, georgia yang umumnya tidak teregulasi oleh FSA, NFA, CFTC, justru memberikan kelonggaran khususnya dalam aturan deposit dan withdrawal. Broker dari negara-negara ini biasanya mau menerima deposit dan withdrawal dari e-currency online, pihak ketiga seperti exchanger, bahkan ada yang mau menerima deposit dalam jumlah yang kecil $1. Tentu broker-broker seperti ini yang dicari oleh trader bermodal kecil, karena cukup hanya dengan modal kecil sudah bisa trading forex dengan menggunakan lots mikro. Dan biasanya broker - broker ini memberikan kemudahan lainnya seperti, diperbolehkan hedging, diperbolehkan scalping, diperbolehkan menggunakan laverage yang besar, dll.
Pilihan tentunya kembali kepada trader, apakah ingin menggunakan broker teregulasi baik atau broker teregulasi abal-abal. Hal ini berkaitan dengan kemampuan modal yang dipunyai. Bila modal yang dipunyai di atas $5.000 disarankan menggunakan broker teregulasi FSA, NFA, CFTC. Bila modal yang dipunyai relatif kecil, disarankan menggunakan broker non regulasi FSA, NFA, CFTC. Bila modal dirasa telah cukup disarankan beralih ke broker yang teregulasi FSA, NFA dan CFTC.
Sayangnya untuk berinvestasi pada broker teregulasi FSA, NFA, CFTC dibutuhkan dana yang lumayan besar setidaknya di atas $5.000. Bagi trader bermodal kecil tentu berat dan tidak mungkin tercapai. Kalaupun diperbolehkan deposit dengan investasi kecil misalkan $200, paling-paling hanya mampu menahan floating minus puluhan pips saja, karena umumnya menggunakan lots standard bukan lots mikro. Broker-broker yang teregulasi FSA, NFA, CFTC umumnya mempunyai aturan yang ketat khususnya dalam masalah deposit dan withdrawal. Broker-broker ini umumnya hanya mau menerima deposit dan withdrawal melalui credit card / debit card, dan transfer bank saja, dan tidak mau menerima dari pihak ketiga atau e-currency online. Selain itu banyak aturan ketat lainnya seperti, tidak boleh hedging, tidak boleh scalping, laverage yang rendah, dll.
Sedangkan broker-broker dari negara-negara seperti rusia, new zealand, mauritius, cyprus, panama, georgia yang umumnya tidak teregulasi oleh FSA, NFA, CFTC, justru memberikan kelonggaran khususnya dalam aturan deposit dan withdrawal. Broker dari negara-negara ini biasanya mau menerima deposit dan withdrawal dari e-currency online, pihak ketiga seperti exchanger, bahkan ada yang mau menerima deposit dalam jumlah yang kecil $1. Tentu broker-broker seperti ini yang dicari oleh trader bermodal kecil, karena cukup hanya dengan modal kecil sudah bisa trading forex dengan menggunakan lots mikro. Dan biasanya broker - broker ini memberikan kemudahan lainnya seperti, diperbolehkan hedging, diperbolehkan scalping, diperbolehkan menggunakan laverage yang besar, dll.
Pilihan tentunya kembali kepada trader, apakah ingin menggunakan broker teregulasi baik atau broker teregulasi abal-abal. Hal ini berkaitan dengan kemampuan modal yang dipunyai. Bila modal yang dipunyai di atas $5.000 disarankan menggunakan broker teregulasi FSA, NFA, CFTC. Bila modal yang dipunyai relatif kecil, disarankan menggunakan broker non regulasi FSA, NFA, CFTC. Bila modal dirasa telah cukup disarankan beralih ke broker yang teregulasi FSA, NFA dan CFTC.