Selasa, 28 Juli 2015

Pentingnya Regulasi Broker

Sebagai trader forex tentu ingin dana yang diinvestasikan berkembang.  Dalam menginvestasikan sejumlah dana ke suatu broker, pilihan yang paling utama adalah jaminan keamanan akan dana tersebut.  Jaminan keamanan dari broker forex dapat kita lihat dari regulasi broker tersebut terdaftar atau teregulasi di badan regulasi ternama di dunia seperti FSA, NFA, CFTC.  Jika status broker tersebut hanya "terdaftar" saja di FSA, NFA, CFTC, artinya broker tersebut hanya diperbolehkan menyelenggarakan kegiatannya tapi tidak dijamin oleh badan regulasi tersebut.  Sedangkan bila statusnya sudah teregulasi salah satu atau beberapa badan regulasi FSA, NFA, CFTC, artinya broker tersebut boleh menyelenggarakan kegiatannya dan dijamin oleh badan regulasi tersebut.

Sayangnya untuk berinvestasi pada broker teregulasi FSA, NFA, CFTC dibutuhkan dana yang lumayan besar setidaknya di atas $5.000.  Bagi trader bermodal kecil tentu berat dan tidak mungkin tercapai.  Kalaupun diperbolehkan deposit dengan investasi kecil misalkan $200, paling-paling hanya mampu menahan floating minus puluhan pips saja, karena umumnya menggunakan lots standard bukan lots mikro. Broker-broker yang teregulasi FSA, NFA, CFTC umumnya mempunyai aturan yang ketat khususnya dalam masalah deposit dan withdrawal.  Broker-broker ini umumnya hanya mau menerima deposit dan withdrawal melalui credit card / debit card, dan transfer bank saja, dan tidak mau menerima dari pihak ketiga atau e-currency online.  Selain itu banyak aturan ketat lainnya seperti, tidak boleh hedging, tidak boleh scalping, laverage yang rendah, dll.

Sedangkan broker-broker dari negara-negara seperti rusia, new zealand, mauritius, cyprus, panama, georgia yang umumnya tidak teregulasi oleh FSA, NFA, CFTC, justru memberikan kelonggaran khususnya dalam aturan deposit dan withdrawal.  Broker dari negara-negara ini biasanya mau menerima deposit dan withdrawal dari e-currency online, pihak ketiga seperti exchanger, bahkan ada yang mau menerima deposit dalam jumlah yang kecil $1.  Tentu broker-broker seperti ini yang dicari oleh trader bermodal kecil, karena cukup hanya dengan modal kecil sudah bisa trading forex dengan menggunakan lots mikro.  Dan biasanya broker - broker ini memberikan kemudahan lainnya seperti, diperbolehkan hedging, diperbolehkan scalping, diperbolehkan menggunakan laverage yang besar, dll.

Pilihan tentunya kembali kepada trader, apakah ingin menggunakan broker teregulasi baik atau broker teregulasi abal-abal.  Hal ini berkaitan dengan kemampuan modal yang dipunyai.  Bila modal yang dipunyai  di atas $5.000 disarankan menggunakan broker teregulasi FSA, NFA, CFTC.  Bila modal yang dipunyai relatif kecil, disarankan menggunakan broker non regulasi FSA, NFA, CFTC. Bila modal dirasa telah cukup disarankan beralih ke broker yang teregulasi FSA, NFA dan CFTC.


Rabu, 22 Juli 2015

Broker Forex Deposit Via Payoneer

Hampir semua broker forex mau menerima deposit melalui debit card atau credit card dari provider visa atau mastercard.  Namun tidak banyak broker yang mau menerima deposit langsung melalui debit card mastercard dari Payoneer.
Berikut broker yang menerima deposit melalui Payoneer:

  1. www.roboforex.com minimal deposit $30 tidak ada fee dan diproses instant, minimal withdraw $20 fee $2 - $5 diproses dalam waktu 2 jam sampai 2 hari kerja

Jumat, 15 Mei 2015

Penting! Amati Berita Seperti Ini Sebelum Masuk Ke Market

Berita pada tab News Metatrader 4 seperti di bawah ini patut diperhatikan.  Karena berita-berita seperti di bawah ini, berasal dari broker-broker besar atau bank-bank besar yang mengetahui banyaknya jumlah supplay (seller) atau demand (buyer) dalam pasar spot saat itu.

Jadi jangan sampai ketinggalan momentum, saat berita seperti di bawah ini muncul pada tab News Metatrader, segeralah lakukan order.  Redaksional beritanya kurang lebih seperti di bawah ini:
  • EUR/USD remains a buy on dips - Growth aces
  • Buy the dips in USD/JPY - Westpac
  • Buy the dips in USD/CAD - Westpac
  • USD/CAD dips remain a buy - TDS
  • USD/JPY remains a buy on dips - AceTrader
  • USD/CHF remains a buy for 0.9484 - Commerzbank
  • AUD/USD dips to find support at 0.7856 - OCBC
  • Buy USD/CAD dips - TDS
  • Buy USD/CHF dips - Commerzbank 
  • AUD/USD Remains Generally Well Supported, Says OzForex -- Market Talk
  • USD/JPY Set To Y124.19 -- Market Talk
Lantas bagaimana cara melakukan ordernya?

"EUR/USD remains a buy on dips" artinya jumlah demand (buyer) sudah overbought.  Bila sudah overbought, tandanya tren (nilai tukar) akan bergerak ke arah sebaliknya, maka segeralah lakukan Order Sell pada pair EUR/USD. 

"AUD/USD Remains Generally Well Supported, Says OzForex--Market Talk" artinya harga akan bergerak ke arah bawah, ini karena Smart Money sedang bermain mengendalikan harga ke arah bawah, maka segeralah lakukan Order Sell pada pair AUD/USD.

"USD/JPY Set To Y124.19 -- Market Talk" artinya Smart Money sedang bermain mengendalikan harga ke arah 124.19, maka lakukan order pada pair USD/JPY sesuai arah menuju harga 124.19.  Bila harga saat ini jauh di bawah 124.19 berarti order Buy, sebaliknya bila harga saat ini jauh di atas 124.19 berarti order Sell.

Sumber-sumber berita yang terpercaya dari broker atau bank di atas: Growth aces, Westpac, TDS, AceTrader, Commerzbank, OCBC, OzForex bisa dijadikan acuan kapan saat yang tepat masuk ke market. Semoga sedikit pengetahuan dari saya ini dapat menambah wawasan anda. Selamat mencoba.

Senin, 16 Februari 2015

Sabar Ada Batasnya Sudah Saatnya Main Kasar

Sabar Ada Batasnya Sudah Saatnya Main Kasar

Pernyataan diatas tersebut pasti pernah terlontar dari benak kita trader bermodal cekak tidak terkecuali saya sendiri.

Trader bermodal kecil pasti tidak sabar mendapati keuntungan yang diperolehnya kecil jika hanya menggunakan teori aman dalam trading forex, seperti membatasi lots berdasarkan ketahanan point dari floating minus.  Keuntungan yang kecil tentu tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk koneksi internet dan biaya listrik tiap bulannya.

Tapi bila menggunakan laverage maksimum yang diberikan broker untuk mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya dengan modal sekecil-kecilnya dalam waktu relatif singkat juga sangat riskan terkena margin call.  Lantas apa yang harus dilakukan jika kita termasuk salah satu trader yang mengalami hal demikian?
Pertanyaan yang harus kita jawab sendiri.

Sekedar tips dari saya untuk trader bermodal kecil yang menggunakan laverage maksimum / lot maksimum:
  1. Yakin dengan strategi yang sudah dibuat sendiri
  2. Jangan masuk ke market jika situasi tidak sesuai aturan yang disepakati sendiri, misalnya hanya akan order bila ada news pair tertentu yang overbought atau oversold
  3. Atur Stoploss S/L untuk membatasi kemungkinan kerugian yang lebih besar;  Jika posisi yang tertutup mengalami kerugian, rehat sejenak atur kembali psikologi trading, jangan buru-buru masuk ke market, amati perkembangan sentimen ekonomi yang ada, tunggu waktu sampai situasi market sesuai aturan yang telah dibuat.