Sabtu, 15 Juni 2013

Sentimen Pasar

Berita berita seperti di bawah ini sering membuat perubahan yang signifikan pada nilai tukar mata uang dunia.

Reserve Bank of Australia (RBA) merelease tingkat suku bunga bank di Australia setiap
bulan. Kenaikan tingkat suku bunga menimbulkan fluktuasi baik sebelum maupun sesudah berita tentang suku bunga direlease.
contoh: Jika nilai suku bunga (Cash Rate) Australia tetap maka nilai mata uang AUD akan tetap nilainya.

GDP(Gross Domestic Product) adalah indikator yang mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor.
Contoh: Jika nilai GDP Swiss turun maka nilai mata uang CHF akan mengalami penurunan.

Retail Sales adalah indikator yang mengukur pertumbuhan penjualan sektor ritel disuatu negara.
Contoh: Jika nilai German Retail Sales naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami
kenaikan.

Commodity Prices adalah indikator yang mengukur nilai pertumbuhan harga komoditi ekspor.
Contoh: Jika nilai Commodity Prices Australi naik maka nilai mata uang AUD akan mengalami kenaikan.

Schweizerischer Verband für Materialwirtschaft und Einkauf (SVME) Purchasing Manager's Index (PMI) adalah indikator PMI yang biasa digunakan oleh negara Swiss. PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.
Contoh: Jika nilai SVME PMI naik maka nilai mata uang CHF akan mengalami kenaikan.

Unemployment Change adalah indikator yang mengukur nilai pengangguran selama bulan lalu.
Contoh: Jika nilai USA Unemployment Change naik maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Manufacturing Purchasing Manager's Index (PMI) adalah indikator PMI dari sektor Industri. Sama dengan PMI, indikator ini didapat dari survey terhadap para Manajer Pembelian.
Contoh: Jika nilai Manufacturing PMI Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Net Lending to Individuals adalah indikator yang menghitung jumlah hutang yang termasuk didalamnya adalah kredit perumahan, kartu kredit dan transfer elektronik.
Contoh: Jika nilai Net Lending to Individuals Inggris tetap maka nilai mata uang GBP akan tetap nilainya.

Unemployment Rate adalah indikator yang menghitung jumlah pengangguran yang aktif mencari pekerjaan disuatu negara.
Contoh: Jika nilai Unemployment Rate Eropa naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami penurunan.

Institute for Supply Management PMI adalah indikator yang mengukur tingkat aktifitas manajer pembelian dalam industri manufaktur.
Contoh: Jika nilai ISM Manufacturing PMI USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Pending Home Sales adalah indikator yang menghitung pertumbuhan pemesanan rumah, kondominium dan mini kondominium disuatu negara.
Contoh: Jika nilai Pending Home Sales USA turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Chartered Institute of Purchasing and Supply (CIPS) Construction Purchasing Manager's Index (PMI) adalah indikator yang menghitung level aktifitas dari manajer pembelian dari sektor konstruksi.
Contoh: Jika nilai Construction PMI Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Revised GDP adalah indikator yang mengukur nilai barang dan jasa yang diproduksi disuatu negara.
Contoh: Jika nilai Revised GDP Eropa tetap maka nilai mata uang Euro akan tetap nilainya.

ADP Nonfarm Employment Change adalah indeks yang menggambarkan jumlah lapangan kerja baru yang tercipta pada bulan yang lalu, tanpa memasukkan sektor pertanian di dalamnya. ADP, sebagai lembaga swadaya yang memberikan solusi terhadap tenaga kerja di USA, mengumumkan indikator ini dua hari sebelum indikator Nonfarm Employment Change dikeluarkan. ADP mengklaim indikator ini adalah indikator terbaik mengenai tenaga kerja dalam Statistik Pemerintahan, tapi para Trader tidak sepenuhnya percaya akan keakuratan dan korelasi indikator ini terhadap nilai mata uang lokal.
Contoh: Jika nilai ADP Non-Farm Employment Change AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Nonfarm Productivity adalah indikator yang mengukur produksi nasional dari barang dan jasa diluar sektor pertanian.
Contoh: Jika nilai Revised Nonfarm Productivity USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Factory Orders adalah indikator yang mengukur tingkat pembelian bahan baku dan bahan jadi oleh perusahaan manufaktur domestik/lokal.
Contoh: Jika nilai Factory Orders USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Crude Oil Inventories adalah indikator yang dirilis mingguan yang mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual yang dimiliki perusahaan terkemuka di AS.
Contoh: Jika nilai Crude Oil Inventories AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Services Purchasing Manager's Index (PMI) adalah indikator yang mengukur level aktivitas dari para manager pembelian untuk membeli jasa yang dibutuhkan.
Contoh: Jika nilai Services PMI Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Retail Sales adalah indikator yang mengukur pertumbuhan penjualan sektor ritel disuatu negara.
Contoh: Jika nilai Retail Sales Eropa naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.

European Central Bank (ECB) Governing Council sebagai Bank Sentral Uni Eropa merelease tingkat suku bunga Uni Eropa setiap bulannya.
Contoh: Jika nilai suku bunga (Minimum Bid Rate) Eropa tetap maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.

Unemployment Claims adalah indikator yang menghitung jumlah orang yang gagal mendapatkan asuransi pengangguran untuk pertama kali hingga minggu lalu.
Contoh: Jika nilai Unemployment Claims AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Institute of Supply Management (ISM) Non-Manufacturing Index adalah indikator yang mengukur level aktivitas dari para manager pembelian dalam membeli sektor jasa.
Contoh: Jika nilai ISM Non-Manufacturing PMI AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Consumer Price Index (CPI) adalah indikator yang mengukur tingkat kenaikan barang dan jasa yang dikenakan kepada konsumen. Kenaikan harga barang dan jasa pada akhirnya akan meningkatkan inflasi yang pada akhirnya biasanya harus diimbangi dengan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat mata uang negara yang bersangkutan.
Contoh: Jika nilai CPI Swiss naik maka nilai mata uang CHF akan mengalami kenaikan.

Employment Change adalah indikator yang menghitung jumlah lapangan kerja yang tercipta disuatu negara pada bulan lalu.
Contoh: Jika nilai Employment Change Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Unemployment Rate adalah indikator yang menghitung jumlah pengangguran yang aktif mencari pekerjaan disuatu negara.
Contoh: Jika nilai Unemployment Rate Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami penurunan.
Jika nilai Unemployment Rate USA turun maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Nonfarm Employment Change (Non-farm Payrolls) adalah indikator yang menghitung jumlah tenaga kerja baru dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time yang mendapat upah/gaji resmi dari sekitar 500 perusahaan swasta maupun publik. Berita ini sering menimbulkan kejutan besar bagi para trader maupun investor di Investasi Forex karena naik turunnya pair mata uang yang terkait dengan USD.
Contoh: Jika nilai Non-Farm Employment Change USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Average Hourly Earnings adalah indikator yang menghitung tingkat inflasi dari jumlah upah yang dibayarkan oleh para pemilik usaha diluar sektor pertanian.
Contoh: Jika nilai Average Hourly Earnings AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Ivey Purchasing Manager's Index (PMI) adalah indikator yang mengukur level aktifitas dari para manager pembelian dalam mengelola semua sektor perekonomian yang tersedia di Kanada.
Contoh: Jika nilai Ivey PMI naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Factory Orders adalah data yang menghitung nilai (dalam dollar) pesanan (order) baru barang-barang tahan lama (durable) dan tak tahan lama (non-durable). Data ini memberikan laporan yang lebih lengkap daripada data Durable Goods Orders yang dirilis satu atau dua minggu lebih awal. Data pesanan barang ini memberikan gambaran mengenai akan seberapa sibukkah sektor industri dalam beberapa bulan ke depan untuk memenuhi pesanan tersebut. Sehingga otomatis angka data yang lebih besar berarti semakin tingginya tingkat permintaan pasar.
Contoh: Jika nilai German Factory Orders turun maka nilai mata uang Euro akan mengalami penurunan.

Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).
Contoh: Jika nilai Manufacturing Production Inggris turun maka nilai mata uang GBP akan mengalami penurunan.

Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain)
Contoh: Jika nilai German Industrial Production naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.

Building Permits adalah indikator yang mengukur pertumbuhan sektor konstruksi perumahan. Data ini merupakan indikator penting mengenai industri konstruksi semenjak peraturan perizinan mulai diberlakukan secara ketat sebelum memulai proses konstruksi.
Jika nilai Building Permits Kanada turun maka nilai mata uang CAD akan mengalami penurunan.


National Institute of Economic and Social Research (NIESR) Gross Domestic Product (GDP) Estimate adalah sebuah indikator teknikal yang menghitung nilai prediksi GDP berdasar data bulan lalu dengan teknik statistik.
Contoh: Jika nilai NIESR GDP Estimate Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Trade Balance adalah indikator yang menghitung ekspor bersih disuatu negara. Nilai Ekspor bersih didapat dari nilai ekspor dikurangi dengan nilai impor.
Contoh: Jika nilai Trade Balance Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Housing Starts adalah Indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah baru yang dibangun dalam per bulannya. Sebagian besar data surveinya didapat dari aplikasi dan ijin yang diajukan untuk membangun rumah. Indikator yang satu ini biasanya bukan merupakan salah satu penggerak utama market. Namun, karena dapat mendeteksi tren perekonomian, data Housing Starts dianggap sebagai salah satu indikator penting. Penurunan pada Housing Starts menunjukkan melambatnya perekonomian.
Contoh: Jika nilai Housing Starts Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain)
Contoh: Jika nilai French Industrial Production naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.

Bank of England (BOE) Monetary Policy Committee (MPC) mengumumkan tingkat suku bunga nasional setiap bulannya.
Contoh: Jika nilai suku bunga (Official Bank Rate) Inggris tetap maka nilai mata uang GBP akan tetap nilainya.

Unemployment Claims adalah indikator yang menghitung jumlah orang yang gagal mendapat asuransi pengangguran pada hari pertama bulan lalu.
Contoh: Jika nilai Unemployment Claims USA turun maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Bank of Canada (BOC) merelase tingkat suku bunga Kanada sebanyak delapan kali dalam setahun.
Contoh: Jika nilai suku bunga (Overnight Rate) Kanada tetap maka nilai mata uang CAD akan tetap nilainya.

Crude Oil Inventories adalah indikator yang dirilis mingguan yang mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual yang dimiliki perusahaan terkemuka di AS.
Contoh: Jika nilai Crude Oil Inventories AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Unemployment Change adalah indikator yang mengukur nilai pengangguran selama bulan lalu.
Contoh: Jika nilai German Unemployment Change naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami penurunan.

CPI Flash Estimate adalah indikator yang mengukur nilai perubahan barang dan jasa yang dikenakan kepada konsumen.
Contoh: Jika nilai CPI Flash Estimate Eropa tetap maka nilai mata uang Euro akan tetap nilainya.

KOF Economic Barometer adalah indikator yang mengukur nilai gabungan 25 index ekonomi utama di Swiss.
Contoh: Jika nilai KOF Economic Barometer Swiss naik maka nilai mata uang CHF akan mengalami kenaikan.

ADP Nonfarm Employment Change adalah indeks yang menggambarkan jumlah lapangan kerja baru yang tercipta pada bulan yang lalu, tanpa memasukan sektor pertanian didalamnya. ADP, sebagai lembaga swadaya yang memberikan solusi terhadap tenaga kerja di AS, mengumumkan indikator ini dua hari sebelum indikator Nonfarm Employment Change dikeluarkan. ADP mengklaim indikator ini adalah indikator terbaik mengenai tenaga kerja dalam Statistik Pemerintahan, tapi para Trader tidak sepenuhnya percaya akan keakuratan dan korelasi indikator ini terhadap nilai mata uang lokal.
Contoh: Jika nilai ADP Non-Farm Employment Change USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

GDP(Gross Domestic Product) adalah indikator yang mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor.
Contoh: Jika nilai GDP Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Raw Materials Price Index (RMPI) adalah indikator yang mengukur tingkat inflasi (kenaikan harga barang dan jasa) yang dibeli oleh perusahaan manufaktur.
Contoh: Jika nilai RMPI Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

GDP Final adalah nilai perubahan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara.
Contoh: Jika nilai Final GDP USA turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Chicago Purchasing Manager's Index (PMI) adalah indikator yang mengukur tingkat pertumbuhan bisnis di wilayah Chicago. Indikator ini didapat berdasarkan survey terhadap sejumlah manajer pembelian yang berpendapat tentang naik atau turunnya setiap aktifitas perusahaannya.
Contoh: Jika nilai Chicago PMI naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Crude Oil Inventories adalah indikator yang dirilis mingguan yang mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual yang dimiliki perusahaan terkemuka di AS.
Contoh: Jika nilai Crude Oil Inventories AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Consumption Indicator adalah indikator yang menghitung total uang yang dikeluarkan konsumen dalam membeli barang dan jasa. UBS sebagai badan survey ekonomi di Swiss merelease indikator ini tiga bulan sebelum statistik pemerintah direlase.
Contoh: Jika nilai UBS Consumption Indicator naik maka nilai mata uang CHF akan mengalami kenaikan.

Current Account adalah indikator yang menghitung Ekspor Netto (Ekspor dikurangi Impor) dari barang-barang, jasa-jasa, arus pendapatan, dan transfer antar negara. Current Account merupakan laporan akuntansi negara yang cukup relevan terhadap perekonomian. Didalamnya termasuk laporan Trade Balance, dan para trader hanya berfokus pada nilai arus pendapatan dan transfer unilateral saja.
Contoh: Jika nilai Current Account Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

GDP Final adalah indikator yang menghitung perubahan nilai barang dan jasa yang dihasilkan disuatu negara dalam suatu periode.
Contoh: Jika nilai Final GDP Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Net Lending to Individuals adalah indikator yang menghitung jumlah hutang yang termasuk didalamnya adalah kredit perumahan, kartu kredit dan transfer elektronik.
Contoh: Jika nilai Net Lending to Individuals Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Confederation of British Industry adalah indikator yang mengukur nilai sebaran index dari survey yang dilakukan terhadap sektor ritel dan perdagangan besar.
Contoh: Jika nilai CBI Realized Sales Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

S&P/Case-Shiller US National Home Price Index (HPI) Composite-20 adalah indikator tahunan yang mengukur harga rata-rata rumah di 20 daerah metropolitan di USA.
Jika nilai S&P/CS Composite-20 HPI naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
Consumer Confidence adalah sebuah index yang mengukur mood konsumen terhadap prospek perekonomian di suatu negara di masa mendatang.
Contoh: Jika nilai CB Consumer Confidence naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Consumer Price Index (CPI) adalah indikator yang mengukur tingkat kenaikan barang dan jasa yang dikenakan kepada konsumen. Kenaikan harga barang dan jasa pada akhirnya akan meningkatkan inflasi yang pada akhirnya biasanya harus diimbangi dengan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat mata uang negara yang bersangkutan.
Contoh: Jika nilai German Prelim CPI turun maka nilai mata uang Euro akan mengalami penurunan.

GfK German Consumer Climate adalah indikator fundamental yang menghitung nilai gabungan index berdasar survey yang dilakukan oleh konsumen.
Contoh: Jika nilai GfK German Consumer Climate naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.

M3 Money Supply adalah indikator yang mengukur perubahan jumlah uang yang beredar di masyarakat dalam satu periode. Naiknya nilai indikator ini akan membuat trend penurunan terhadap nilai mata uang lokal.
Contoh: Jika nilai M3 Money Supply Eropa turun maka nilai mata uang Euro akan mengalami penurunan.

Core Durable Goods Orders adalah indikator yang menghitung nilai tetap dari Core Durable Goods Orders. Nilainya didapat dari total Durable Goods Orders dikurangi dengan komponen bahan baku untuk sektor Transportasi.
Contoh: Jika nilai Core Durable Goods Orders USA turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Durable Goods Orders adalah indikator yang menghitung jumlah permintaan bahan baku oleh perusahaan manufaktur domestik. Bahan baku yang dipesan adalah bahan baku yang mempunyai umur ekonomis yang lebih dari 3 tahun seperti komponen mobil, komputer, alat-alat berat, dan pesawat terbang.
Contoh: Jika nilai Durable Goods Orders USA turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Revised UoM Consumer Sentiment adalah indikator yang menghitung nilai tingkat gabungan index yang disurvey kepada konsumen.
Contoh: Jika nilai Revised UoM Consumer Sentiment USA turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

New Home Sales adalah indikator yang menghitung jumlah rumah baru yang juga telah dijual pada bulan lalu.
Contoh: Jika nilai New Home Sales USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

German Ifo Business Climate Index adalah indikator ukuran yang menggambarkan keinginan perusahaan industri, konstruksi, borongan dan eceran dalam berinvestasi di Jerman. Komunitas yang terlibat telah mencapai 7000 perusahaan yang memprediksi iklim investasi selama enam bulan kedepan. Indeks ini hampir sama dengan ZEW. Indeks IFO berkisar antara -100 sampai dengan 100.
Contoh: Jika nilai German Ifo Business Climate naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.

Unemployment Claims adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang gagal mendapat asuransi pengangguran pada hari pertama bulan lalu.
Jika nilai Unemployment Claims USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.


Existing Home Sales adalah sebuah indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah yang terjual pada bulan lalu.
Contoh: Jika nilai Existing Home Sales naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Consumer Price Index (CPI) adalah indikator yang mengukur tingkat kenaikan barang dan jasa yang dikenakan kepada konsumen. Kenaikan harga barang dan jasa pada akhirnya akan meningkatkan inflasi yang pada akhirnya biasanya harus diimbangi dengan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat mata uang negara yang bersangkutan.
Contoh: Jika nilai CPI Inggris turun maka nilai mata uang GBP akan turun nilainya.

Zentrum für Europäische Wirtschaftsforschung (ZEW) Expectations adalah indikator yang menghitung nilai sentimen investor terhadap situasi perekonomian saat ini.
Contoh: Jika nilai ZEW Economic Expectations Eropa naik maka nilai mata uang EUR akan mengalami kenaikan.

Core Retail Sales adalah indikator yang mengukur pertumbuhan Retail Sales yang nilainya tetap. Nilainya didapat dari nilai Retail Sales dikurangi dengan total penjualan mobil di negara tersebut. Sektor penjualan mobil dinilai tidak tetap nilainya.
Contoh: Jika nilai Core Retail Sales USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami penaikan.

PPI(Producer Price Index) adalah suatu indikator ekonomi yang menghitung tingkat inflasi dari barang-barang yang dibeli oleh produsen atau perusahaan manufaktur(pengolah barang). Jika tingkat inflasi barang dan jasa yang dibeli oleh produsen naik, maka nantinya produsen juga akan menaikan harga barang dan jasa untuk menutup kenaikan harga bahan baku yang telah dibeli. Jika harga barang dan jasa naik maka itulah sebagai awal mula pemicu inflasi dan pemerintah bersama bank sentral akan mencoba menaikan tingkat suku bunga.
Contoh: Jika nilai USA PPI naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Retail sales adalah indikator yang mengukur perubahan nilai penjualan sektor ritel dinegara tersebut.
Contoh: Jika nilai Retail Sales NZD lebih kecil maka nilai mata uang NZD akan melemah nilainya.

GDP Final adalah indikator yang menghitung perubahan nilai barang dan jasa yang dihasilkan disuatu negara dalam suatu periode.
Contoh: Jika nilai Final GDP Jepang tetap maka nilai mata uang Yen akan tetap nilainya.

PPI (Producer Price Index) Input adalah suatu laporan yang menunjukan besarnya persentase inflasi yang disebabkan oleh pembelian barang dan jasa dari perusahaan industri. Saat perusahaan industri membayar lebih mahal untuk membeli barang dan jasa yang harganya juga naik, maka mereka juga akan membebankan harga yang mahal kepada konsumen. Hal itulah yang yang menyebabkan indikator ini didaulat sebagai indikator penggerak inflasi. Menurut para ahli, analis, dan pengamat pasar, trend PPI dan CPI mempunyai korelasi khusus sebagai trend inflasi suatu negara. Jika Indikator PPI Input naik, maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan naik.
Contoh: Jika nilai PPI Input Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

NHPI adalah indikator yang menghitung nilai perubahan harga rumah baru berdasar data statistik Kanada.
Contoh: Jika nilai NHPI Kanada naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Import Price Index adalah indikator yang menghitung persentase kenaikan harga (inflasi) dari barang-barang yang diimpor.
Contoh: Jika nilai Import Prices USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Prelim UoM Consumer Sentiment adalah sebuah indikator yang menghitung tingkat index gabungan berdasarkan survey yang dilakukan terhadap konsumen USA.
Contoh: Jika nilai Prelim UoM Consumer Sentiment USA naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.


Artikel lain:
Supaya trading forex tidak haram
Langkah investasi forex bagi pemula
Bagi yang ingin serius kerjasama forex

 

Jumat, 14 Juni 2013

Strategi Forex Islamic

Bagaimana Supaya Trading Forex Tidak Haram Hukumnya.
Bagi anda trader muslim tentu ingin mendapat rejeki dari pekerjaan yang HALAL bukan?
Baik halal barangnya, halal cara mendapatkannya, dan halal dalam mengolahnya/memanfatkannya, betulkan?

Seperti artikel saya sebelumnya mengenai apakah bisnis forex itu haram?, Kita tahu trading forex sangat dekat dengan kegiatan spekulasi.  Kegiatan spekulasi dalam hukum fiqh islam hukumnya disamakan seperti judi dan judi hukumnya jelas HARAM

Dalam hal ini kita harus mencermati syariat dalam perdagangan islam. Syarat sahnya perdagangan dalam islam yaitu : harus ada ijab qobul antara pembeli dan penjual.

Misalnya kita akan membeli beras 1 kg di pasar. Tentunya kita bisa melihat secara langsung wujud beras tersebut seperti apa, kita juga tahu jenis beras banyak sekali macamnya dan harganya juga berbeda-beda sehingga kita bisa memilih jenis beras yang mana yang akan kita beli dan kita bisa menawar harga beras tersebut jika diperbolehkan penjual.  Dan apabila kita sepakat jenis beras yang kita beli dengan harga yang ditawarkan penjual maka hukum jual beli tersebut sah adanya.

Trading forex sistemnya tidak sama dengan sistem perdagangan di pasar atau di tempat-tempat lainnya. Trading forex bisa dilakukan secara langsung dengan tatap muka antara penjual dan pembeli.
Seperti ketika kita berniat pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah Haji.  Tentunya kita butuh bekal dalam melakukan ibadah Haji salah satunya adalah uang Real Arab Saudi untuk membeli perbekalan disana dan uang Real tersebut dapat kita peroleh dari tempat penukaran mata uang asing dengan cara kita membeli  uang Real tersebut dengan nilai tukar yang sudah ditetapkan pihak penjual.

Contoh kita akan membeli 1000 Real dengan harga nilai tukar per 1 Realnya Rp 3.500,- tentunya kita harus membayar sejumlah Rp 3.500,- x 1000 = Rp 3.500.000,- ketika kita menyepakati jual beli uang tersebut maka hukum jual beli uang tersebut sah adanya.  Jadi ketika kita membeli 1000 Real, pada saat bersamaan kita juga menjual 3.500.000 Rupiah.

Lain lagi dengan trading forex yang dilakukan secara online, pembeli dan penjual tidak bertatap muka secara langsung. Ijab Qobul antara pembeli dan penjual dalam trading forex diperantarai oleh Broker forex yang mengelola aktifitas jual beli forex dan dana milik trader di Bank Penjamin, dan kesepakatan antara pembeli dan penjual sudah dilakukan pada saat calon trader mendaftarkan dirinya dalam perdagangan forex dimana syarat dan ketentuan (Terms of Service) perdagangan forex online harus disepakati diawal (ingat daftarlah akun yang bebas swap jika anda tidak ingin kena bunga bank baik negatif atau positif dan mendaftarnya pada broker yang tidak menyelenggarakan sistem binary option).

Nilai tukar mata uang suatu negara dipengaruhi oleh kebutuhan mata uang tersebut dalam suatu negara.  Misalnya amerika (USA) nilai importnya ke eropa melebihi nilai exportnya (trade balance negatif) maka amerika lebih banyak membelanjakan dollarnya untuk import, alhasil nilai tukar dollar amerika turun terhadap nilai mata uang eropa (euro), dan nilai tukar euro akan naik terhadap dollar amerika.

Jika tidak ada sentimen ekonomi seperti di atas tentu pergerakan nilai tukar tidak bisa diketahui. Dan bila kita tidak tahu akan informasi atau sentimen ekonomi seperti ini tentunya kita kesulitan dalam memutuskan apakah akan membeli atau menjual (baca artikel sentimen ekonomi yang membuat fluktuasi forex).  Jika kita membeli / menjual euro berdasarkan spekulasi saja maka hasil keuntungan yang kita peroleh dari trading forex hukumnya seperti judi HARAM.

INGAT trading forex yang HALAL adalah INVESTASI bukan SPEKULASI

Seandainya tidak ada sentimen ekonomi yang mampu merubah pergerakan nilai tukar mata uang. Kita bisa melakukan investasi berdasarkan menit, jam, harian, mingguan atau bulanan, triwulan, semester, atau tahunan. 

Contoh kita ingin investasi berdasarkan jam pada salah satu pasangan mata uang (pair) misal UERUSD. Cari informasi data nilai terendah dan tertinggi mingguan pair UERUSD, biasanya naik turunnya nilai tukar tidak sampai 10000 point dalam seminggu.  Oleh karenanya gunakan management keuangan dengan memperhitungkan modal yang kita gunakan dengan batasan ketahanan sampai 10000 point atau lebih dalam pengambilan volume lot.  Tanpa berspekulasi tidak peduli harga akan naik atau akan turun, kita bebas menentukan akan order Buy atau order Sell.

Jika kita menggunakan modal sangat kecil misal $10 pilihlah akun cent, karena dengan akun cent ketahanan kita bisa mencapai 10000 point dengan menggunakan 0.1 minilot cent.  Jika kita menggunakan modal  $1000 atau lebih kita dapat memilih menggunakan akun standard, dengan modal $1000 kita dapat menggunakan 0,01 mikrolot standard dengan ketahanan bisa mencapai 10000 point.

Tentu dengan volume lot yang kecil, profit yang akan kita peroleh juga tidaklah besar dan jangan berharap untung besar dalam waktu singkat dan mungkin profit tersebut baru akan tercapai meskipun tidak dalam waktu yang singkat, bisa ber jam-jam, ber hari-hari, ber minggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Namanya saja investasi kita harus sabar menanti waktu saat take profit yang kita tentukan atau menutup order secara manual secara tepat untuk meraup keuntungan yang lebih besar.

Jadi dengan menggunakan contoh parameter di atas dengan menghitung ketahanan point dalam pengambilan lot berdasarkan modal seperti di atas, kita tidak akan pernah RUGI meskipun mengalami floating minus asalkan tidak menutup order saat kondisi floating minus dan kita selalu UNTUNG meski dalam waktu yang lama. Ingat trading forex adalah cara TEPAT untuk kaya bukan cara CEPAT untuk kaya.


Analog seperti halnya kalau kita investasi ternak sapi, misalnya 2 bulan sebelum hari raya idul adha kita beli 1 ekor sapi seharga 10 juta, kita tahu pada saat hari raya idul adha harga sapi cenderung tinggi.  Ini peluang untuk meraup keuntungan dalam waktu 2 bulan, kita jual sapi tersebut dengan harga di atas 10 juta, hitung sendiri keuntungannya dari harga jual - (ongkos pemeliharaan selama 2 bulan + harga beli).

Berbeda dengan JUDI di FOREX yang mempertaruhkan seluruh modal menggunakan laverage yang diberikan oleh broker untuk dapat menggunakan semaksimal mungkin volume lot yang diperbolehkan tanpa memperhitungkan ketahanan point dari modal kita, pasti ada kalanya KALAH dan ada kalanya MENANG.

Prinsipnya supaya trading forex tidak dikatakan judi adalah sebagai berikut:
  1. Daftarlah pada broker forex yang tidak menjalankan bisnis model binary option (high-low/up-down/put-call, dll) karena binary option dikategorikan sebagai judi. Berikut broker forex yang menjalankan bisnis model binary option antara lain: fxdd, instaforex, masterforex, hiroseuk, dukascopy, roboforex, alpari, tusarfx, dll.  Berikut broker forex yang tidak menjalankan bisnis binary option antara lain: fxtm, exness, fbs, armadamarkets, dll.
  2. Daftarlah akun bebas swap (swap free)
  3. Jangan berspekulasi ketika order, alangkah baiknya menggunakan metode hedging untuk menghindari spekulasi, atau menggunakan metode korelasi 3 pair, dan jangan berspekulasi ketika menutup order, lebih baik atur take profit . 
  4. Perhitungkan ketahanan point dari modal yang kita gunakan ketika menentukan volume lots, ini bertujuan supaya kita tidak kena margin call meskipun sedang floating minus.
  5. Batasi jumlah order yang terbuka dengan memperhatikan ketahanan point dari modal kita. 
citrusgrandisleafoil.16mb.com